Bloomberg, Uni Eropa (UE) akan membatasi impor baja ke pasar Eropa seiring produsen lokal terus tertekan oleh kelebihan kapasitas dari Asia, serta hambatan dagang dari Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang lainnya.
Komisi Eropa, sebagai badan eksekutif UE, diperkirakan akan mengajukan mekanisme jangka panjang baru pada awal pekan depan. Mekanisme ini akan memangkas hampir separuh kuota baja asing yang masuk ke blok tersebut, sekaligus menaikkan tarif agar sejalan dengan kebijakan negara lain, termasuk AS yang saat ini mengenakan bea masuk 50% untuk impor baja. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Komisi Eropa Stéphane Séjourné dalam sebuah pertemuan tertutup pada Rabu (1/10), menurut seorang sumber yang mengetahui isi pidatonya.
Industri baja di kawasan Eropa memang tengah menghadapi krisis serius dalam beberapa tahun terakhir. Selain terpukul oleh banjir baja murah asal China dan negara-negara Asia lainnya, mereka juga terhambat oleh tarif dari negara mitra seperti AS dan Kanada.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya memperkuat bea masuk baja dan aluminium tidak lama setelah menjabat pada Januari, dengan menaikkan tarif hingga 50%. Brussel kini mendorong Washington untuk membahas pembentukan mekanisme tarif-kuota agar persoalan kelebihan kapasitas bisa diatasi bersama.
Menurut sumber yang mengetahui isi pernyataannya, Séjourné menegaskan bahwa meski UE masih percaya pada keteraturan internasional yang memungkinkan perdagangan bebas, pihaknya tidak akan menjadi satu-satunya yang menerapkan prinsip-prinsip yang justru tidak lagi diikuti oleh negara lain.